Friday, October 26, 2012

Siswa SD di Banyumas Mesti Jalan 2 Km


Para siswa SD Negeri 1 Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah ini harus berjalan sekitar 2 kilometer untuk mencapai sekolahnya. Bukan itu saja, mereka juga harus melewati sebuah jembatan darurat yang berada diatas Sungai Mangaji yang sebelumnya sempat terputus akibat diterjang banjir bandang pada akhir pekan lalu.

Selain para siswa sekolah tersebut, jembatan darurat ini dibuat untuk mempermudah para warga Desa Sokawera dan Gununglurah, Kecamatan Cilongok untuk memulai aktivitasnya di Kota. Pasalnya jembatan utama satu-satunya yang berada di desa tersebut ini sempat tersapu banjir bandang.

"Dulu ada jembatan semi permanen yang terbuat dari besi bekas rel kereta api, tapi kena banjir bandang jadi untuk sementara kita buat jembatan dengan menggunakan bambu," kata Sobirin, Warga desa yang melintas di jembatan darurat kepada wartawan. Menurut dia, jembatan darurat yang dibuat oleh para warga desa secara gotong royong ini memang lebih kecil 1x12 meter, beda dengan jembatan utama sebelum terkena banjir bandang yang mempunyai lebar 12x4 meter. "Yang penting aktivitas warga bisa tetap berjalan. Apalagi selama jembatan putus dan banjir banyak anak sekolah yang tidak bisa berangkat," jelasnya. Dia berharap pemerintah memberikan perhatian kepada warga desanya agar dapat membantu membangun jembatan yang permanen, karena menurut dia, jembatan bambu ini sering rusak bahkan dalam satu tahun bisa dua kali. "Harapannya agar dibangun jembatan yang lebih tinggi dan kuat dari pemerintah. Karena jembatan bambu selalu rusak terbawa arus saat hujan. Bahkan setiap tahun kami harus 2 kali ganti jembatan," ungkapnya. Sumber : news.detik.com

No comments:

Post a Comment