Saturday, September 29, 2012

Stok Ayam Dewasa Kosong, Harga Melambung Tinggi

Tingginya harga ayam potong hingga menembus Rp 30.000 per kilogram (kg), terjadi karena ada kekosongan stok ayam dewasa secara nasional, hingga meroketnya harga pakan ternak impor. Kondisi ini diperkirakan bakal berlangsung hingga dua pekan ke depan.

Persatuan Peternak Unggas Indonesia (PPUI) Banyumas, Gembong Hardiat Nugroho mengatakan, saat ini hingga dua pekan ke depan harga daging ayam potong meroket akibat kekurangan suplai ayam dewasa."Saat ini sedang terjadi kekosongan stok ayam dewasa di tingkat peternak, sehingga menyebabkan harga daging ayam di pasar melambung," kata Gembong Jumat (28/9/12). Kekosongan terjadi, karena selama libur lebaran para peternak juga ikut libur, proses pembesaran ayam dari day old chick (DOC) ayam usia satu hari hingga 40 hari, ayam usia panen, berhenti total. Ini terjadi karena banyak pekerja di sektor peternakan pulang kampung untuk lebaran. Akibatnya sekarang terjadi kekosongan stok ayam dewasa.

Di sisi lain kata Gembong, pada saat yang bersamaan stok telur yang seharusya untuk ditetaskan, oleh pengusaha penetasan skala pabrikan dijual guna memenuhi kebutuhan telur untuk lebaran. Sehingga pada saat peternak ayam sudah mulai akan memelihara kambali, stok DOC yang masuk kandang tinggal 50 persen dari kebutuhan normal. Namun fluktuasi harga akan terjadi hingga dua pekan lagi setelah itu akan normal kembali.

Disamping itu, naiknya harga pakan ikut menyokong melambungnya harga ayam pedaging. Seperti bungkil kacang impor yang tadinya hanya Rp 4000 per kg naik menjadi Rp 8000 per kg. Konsentrat juga barangimpor naik sebelumnya Rp 4800 sekarang menjadi Rp 6000 per kg. Harga daging ayam potong di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya kisaran Rp29.000 hingga Rp30.000 per kg. Padahal saat Lebaran harga tertinggi hanya Rp28 ribu/kg.

Situ Mutmainah pedagang ayam potong di Pasar Wage Purwokerto mengatakan, kenaikan harga ayam potong terjadi sejak tiga hari lalu, sejak Selasa (25/9/12). Mengenai penyebabnya dia tidak tahu pasti,"Tetapi saya dengar kalau kenaikan harga daging ayam potong karena kurangnya pasokan dari peternak akibat pengaruh kemarau panjang,"jelasnya. Namun yang pasti dengan naiknya harga ayam potong hingga Rp 30.000 per kg membuat dia bingung untuk menjualnya, sebab pelanggannya banyak yang kabur. Gembong menambahkan, tidak sampai setahun ini sektor peternakan rakyat dipastikan hancur, yakni dengan hadirnya perusahaan konglomerasi yang bakal menguasi sektor peternakan unggas ditanah air.

Di Jawa Tengah sudah ada 30 titik komersial farm yang dikuasai oleh perusahaan Phokpand dari Thailand, Malindo Malayia. Comfeed hingga Samsung dari Korea. "Mereka bakal menguasi industri dari sektor hilir hingga hulu, yakni mulai dari produksi, telur penetasan, DOC, pakan hingga produksi hingga harga produksi,"jelasnya.

Pabrikan tersebut sudah berdiri diantaranya di Kabupaten Brebes, Jepara, Sragen dan sebagainya. Menurut Gembong, satu lokasi pabrikan luasannya mencapai 30 hektar.

"Saat ini saja ratusan peternak kecil sudah banyak yang bangkrut, sebab mereka, perusahaan konglomerasi yang mengendalikan semua komponen untuk budidaya hingga harga pasar. Peternak hanya dijadikan sebagai sapi perah saja, kondisi demikian menyebabkan sektor peternakan mengalami kiamat," terangnya.

Berdirinya komersial farm di tanah air, tidak lain karena adanya kongkalikong oknum pejabat dengan perusahaan skala internasional tersebut. sumber : www.pikiran-rakyat.com

No comments:

Post a Comment