Saturday, November 3, 2012

Droping Air di Banyumas Masih Berjalan


Kendati sudah memasuki musim penghujan, namun permintaan air bersih dari sebagian warga di Kabupaten Banyumas ternyata masih ada.  Dengan demikian, saat ini droping air yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih tetap berjalan.

''Droping air masih tetap dilakukan, sebab beberapa daerah yang selama ini kekurangan air bersih, seperti di Kemranjen, Kebasen, dan Cilongok masih mengajukan permintaan droping air,'' kata Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Yuniyanto.

Dia mengakui, saat ini hujan sudah mulai turun, tetapi intensitasnya masih relatif kecil, sehingga pengaruhnya terhadap pasokan air ke sumur warga belum begitu terasa.  Masih ada sebagian sumur warga di daerah rawan kekeringan yang belum terisi air.

Selain itu, lanjut dia, ada sebagian daerah yang sudah mulai mengurangi permintaan droping airnya.  ''Ada yang hanya minta dikirimi air bersih tiga hari sekali.  Padahal sebelumnya permintaan air bisa dua hari sekali,'' ujar dia. Dia menambahkan, lantaran permintaan droping air masih ada, Pemkab berupaya untuk tetap melayani permintaan tersebut.  Bahkan BPBD telah menjalin kerjasama dengan kalangan swasta untuk membantu droping air.  Langkah ini untuk menyiasati terkait persoalan pendanaan.

''Kami sudah mengajak kalangan swasta, termasuk perbankan untuk ikut peduli dengan melakukan droping air bersih ke masyarakat yang membutuhkan. Ternyata ajakan ini mendapatkan respon positif dari mereka,'' ungkapnya. Sementara dalam menghadapi musim penghujan, BPBD telah melakukan rapat koordinasi kesiapsiagaan dengan instansi terkait. Langkah ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor saat musim hujan. Sumber : www.suaramerdeka.com

Ratusan Burung Migran Sambangi Banyumas


Ratusan bahkan ribuan burung migran yang berasal dari daerah utara Khatulistiwa, saat ini banyak terlihat di wilayah Banyumas, Jawa Tengah. Antara lain, di kawasan sekitar Gunung Slamet dan sekitar DAS (Daerah Aliran Sungai) Serayu.

''Sekarang memang sedang musimnya burung-burung dari belahan utara khatulistiwa bermigrasi. Mereka terbang ribuan kilometer menuju tempat yang hangat, karena di tempat asalnya akan berlangsung musim dingin. Salah satu daerah tujuan mereka adalah kepulauan Indonesia,'' kata Hariyawan Agung Wahyudi, peneliti keragaman hayati yang sudah memantau proses migrasi burung di kawasan Banyumas sejak tahun 2000 silam.

Dia menyatakan, burung-burung yang saat ini sedang melakukan migrasi tersebut, antara lain burung Sikep Madu Asia dan Elang Alap Cina. Burung Sikep Madu, menurut Hariyadi, beradal dari kawasan utara Jepang dan daerah Siberia. Sedangkan burung Elang Alap, berasal dari daratan Cina utara.

Menurutnya, burung-burung tersebut terbang mengikuti tiupan angin dan menghindari musim dingin.''Di Indonesia,  biasanya perjalanan mereka berakhir di Nusa Tenggara Timur. Setelah itu, mereka akan kembali ke utara,'' tambahnya.

Dalam perjalanannya hingga Nusa Tenggara Timur itulah, kawanan burung migran tersebut hanya singgah di Banyumas. Kawasan favorit yang sering menjadi tempat burung-burung itu singgah, adalah di kawasan selatan lereng Gunung Slamet dan DAS Serayu.

Menurutnya, keberadaan burung-burung migran di Banyumas tersebut, mulai terlihat sejak awal Oktober. Setelah singgah di Banyumas, mereka kemudian singgah ke beberapa tempat lain di Pulau Jawa dan Bali, hingga kemudian sampai NTT. Selanjutnya, pada Bulan Maret mereka akan mulai kembali ke belahan bumi utara. ''Siklus perjalanan burung igran ini, terjadi setiap tahun,'' katanya.

Selain burung jenis raptor (pemburu), sebenarnya ada cukup banyak jenis burung lainnya yang juga melakukan migrasi. Antara lain, dari jenis burung layang-layang dan burung air.

Hariawan menyebutkan, bila proses migrasi ini sedang berlangsung, biasanya akan ada ratusan ekor  burung Layang-Layang Api dan Layang-Layang Loreng  Asia melintas di atas Bendung Gerak Serayu Desa Tembaknegara Kecamatan Rawalo KAbupaten Banyumas. Burung-burung tersebut menggunakan  kawasan hutan di sepanjang DAS Serayu untuk istirahat di malam harinya.

Menurutnya, kegiatan pemantauan proses migrasi burung, secara tidak langsung sebenarnya bisa dikaitkan perubahan iklim dan lingkungan. Menurutnya, bila terjadi perubahan kondisi lingkungan dan iklim di satu daerah, maka akan terjadi perubahan pola migrasi dari burung-burung tersebut.  Sumber : www.republika.co.id

SMP Negeri 5 Purwokerto Juara Lomba Karawitan


SMP N 5 Purwokerto berhasil keluar sebagai juara umum festival karawitan antar pelajar tingkat SMP se-Banyumas yang digelar di taman rekreasi Andangpangrenan, Purwokerto, Sabtu (27/10). Tiga (3) piala berhasil digondol, yakni sebagai juara umum, penyaji terbaik, dan sinden terbaik.

"Keberhasilan ini mungkin berkat ketekunan juga kedisiplinan anak- anak dalam melakukan latihannya yang rutin seminggu tiga kali," kata guru Seni Karawitan SMP 'Kesenian' Purwokerto tersebut, Kuat Waluyo.

Di SMP N 5, katanya, karawitan merupakan kegiatan eskul karawitan yang wajib diikuti seluruh siswa. Selain itu bagi guru dan karyawanpun dibentuk kelompok karawitan yang otomatis akan mensuport minat para siswa guna mepelajari memainkan instrumen gamelan. Sumber : krjogja.com

Thursday, November 1, 2012

Ikut Melestarikan Karawitan Banyumas


Warisan budaya banyumas sangatlah banyak, namun tidak semua masyarakt khususnya remaja mengenalinya. Bahkan beberapa kesenian warisan leluhur hampir punah. Salah satu andalan kesenian banyumas adalah dengan adanya seni karawitan Banyumas yang telah membawa nama harum banyumas di kancah provinsi, ajang budaya nasional bahkan sampai mancanegara.

Sebuah peninggalan budaya tentu harus tetap dijaga dan diwariskan secara turun temurun. Sehingga regenerasi sangatlah dibutuhkan agar sampai mengalami kepunahan.”Festival karawitan Banyumas merupakan festival yang diselenggarakan untuk mengenalkan seni budaya karawitan gendhing Banyumasan kepada siswa SLTP dan SLTA, agar dapat menumbuhkan kepedulian untuk turut ”nguri-uri” warisan seni budaya Banyumasan, khususnya seni karawitan.” Tutur Bapak Dwi Pindarto yang sementara ini dipercaya menjadi Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas.

Kegiatan Festial karawitan Bertempat di Aula Taman Rekreasi Andhang Pangrenan (TRAP) Purwokerto, Kamis (25/10). Festival diikuti oleh 7 SLTA, dibuka langsung oleh Bupati Banyumas, Drs Mardjoko MM. Sehari sebelumnya, di tempat yang sama, festival serupa juga digelar untuk tingkat SLTP, diikuti oleh 11 sekolah.

Dilansir di portal banyumas yaitu www.banyumaskab.go.id Mengenai ketentuan lomba, Kasi Kesenian Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Kasirun merinci, peserta Festival Karawitan Gendhing Banyumasan adalah siswa/siswi SMP/MTs dan SMA/SMK yang ada di Kabupaten Banyumas, dikecualikan SMK Negeri 3 Banyumas, karena di sekolah ini ada jurusan karawitan. Setiap kelompok berjumlah 23 orang, terdiri atas penabuh/pengrawit 13 orang, vokal/gerong/sinden 8 orang, pelatih 1 orang dan official 1 orang. Ricikan gamelan yang disediakan adalah kendhang, bonang barung, bonang penerus, slenthem, demung 1, demung 2, saron barung 1, saron barung 2, saron penerus, kethuk, kenong, kempul dan gong.

Materi gendhing yang disajikan untuk tingkat SLTP dan SLTA masing-masing 1 gendhing wajib dan 1 gendhing pilihan. Gendhing wajib untuk SLTP Pacul Gowang, gendhing pilihan Waru Dhoyong, Senggot dan Ijo-ijo. Sementara untuk tingkat SLTA gendhing wajib Gudril, gendhing pilihan Sekar Gadhung, Ilogondhang, dan Baturraden.

Untuk masing-masing kategori, durasi penyajian 2 gendhing 10-20 menit dimulai sejak bunyi gong buka gendhing. Tafsir balungan gendhing diserahkan kepada masing-masing penggarap/peserta. Kreiteria penilaian meliputi vokabuler garap, kreativitas, dan bener/leres. Dewan Juri yang menilai adalah Darno—Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Suparman—seniman dari Taman Budaya Jawa Tengah, dan Rasito Purwo Pengrawit—Dosen Terbang Seni di Amerika.

Dari masing-masing kategori dipilih 6 grup terbaik sebagai juara I, II, III dan juara harapan I, II, dan III, serta satu orang pengendhang dan pesinden terbaik. Masing-masing juara akan mendapat piala bergilir Bupati Banyumas (juara I), piala kejuaraan, piagam penghargaan serta uang pembinaan dengan ketentuan : juara I 2,5 juta, juara II 2,25 juta, juara III 2 juta, juara harapan I 1,75 juta, harapan II 1,5 juta, harapan III 1,25 juta, dan untuk pengendhang dan pesinden terbaik masing-masing 500 ribu.

Bupati Mardjoko dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada jajaran Dinporabudpar, sekolah dan siswa-siswi yang telah turut peduli terhadap pelestarian seni budaya Banyumas. Mardjoko juga mendukung dimasukannya kurikulum muatan lokal kesenian yang telah mengangkat nama baik Banyumas di tingkat nasional, di sekolah-sekolah seluruh Banyumas.  (Kenyataan sekarang Budaya banyumasan di SMP sudah di hapuskan, tidak ada muatan local. Sumber dari salah satu guru mapel budaya banyumasan)

Di akhir sambutannya Mardjoko mengajak kepada segenap masyarakat Banyumas untuk menjaga nama baik Banyumas di segala bidang. Khusus dalam bidang seni budaya, Mardjoko mengajak masyarakat Banyumas untuk mengenali, dan mencintai seni karawitan sebagai salah satu pesona wisata Budaya Banyumas yang harus dilestarikan. (“masyarakat sudah melestariakan, tapi terkadang dukungan dari pemda yang masih setengah hati”, petikan dari budayawan banyumas).

Semoga karawitan banyumas tetap lestari dan kita sebagai masyarakat mau untuk belajar , setidaknya kita tahu nama dan jenis kesenian yang ada di banyumas sebagai bukti kecintaan kita terhadap #banyumasku. Tetap semangat untuk pejuang karawitan banyumas. Sumber : bms.web.id

Rustriningsih Ikut Pilihan Gubernur Jawa Tengah


Rustriningsih ikut dalam ajang perebutan kursi Gubernur Jateng, 26 Mei 2013 mendatang. Wakil Gubernur Jateng tersebut tinggal menunggu rekomendasi dari DPP PDIP. Selain Rustri Gubernur Jateng Bibit Waluyo juga siap untuk memimpin kembali Jateng.

Selain Gubernur dan Wakil Gubernur aktif, bursa calon Guberbur Jateng juga diminati Wakil Ketua Komisi II DPR, Ganjar Pranowo, dia sudah resmi mendaftar ke PDIP. Sementara sineas Garin Nugroho akan maju mencalonkan diri sebagai bakal calon wakil gubernur Jateng.

Mantan Bupati Kebumen Rustriningsih mengaku optimistis memperoleh rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju sebagai bakal calon gubernur Jateng."Saya masih menunggu tapi saya optimis rekomendasi partai akan jatuh ke saya," katanya di Purwokerto, usai Seminar Nasional

"Transformasi Sosial Budaya di Indonesia" di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Untuk menjaring dukungan dirinya sudah mengaktifkan akun jejaring sosial "Facebook" dan "Twitter" untuk menjaring kedekatan dengan calon pemilih. Termasuk kunjungan ke daerah secara langsung. Persiapan yang sudah dilakukan sudah cukup matang, untuk menang mengunakan strategi maksimal. "Seperti staregi militer serangan darat, laut dan udara,"jelasnya.

Mengenai siapa kriteria yang akan digandeng sebagai wakil Gubernur, apakah siap dipasangkan dengan Garin Nugroho, Rustri mengatakan, jika rekomendasi turun, maka sosok yang diharapkan idealismenya dan kesehariannya tidak jauh dengan dirinya. "Selain kriteria tersebut karakter kepribadian bagi saya itu yang sangat penting," terang Rustri.

Namun dia akan memastikan kebijakan partai terkait rekomendasi tersebut "Semuanya tergantung dengan rekomendasi apakah jatuh ke tangan saya atau tidak. Saya masih menunggu kebijakan partai dulu,"

Sementara Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013 Bibit Waluyo disejumlah kunjungan mengaku siap mencalonkan kembali dirinya untuk memimpin Jawa Tengah. Dari sejumlah bakal calon yang muncul popularitas Bibit Waluyo dan Rustriningsih unggul, yakni masing-masing 65 persen dan 63 persen. LPSI menggelar survei dengan jumlah responden 3.000 orang yang tersebar di 35 kabupaten/kota se Jateng. Sumber : www.pikiran-rakyat.com

Friday, October 26, 2012

37 Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unsoed Purwokerto Lolos Beasiswa Unggulan


Sebanyak 37 mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto berhasil lolos seleksi Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Mereka diusulkan ke Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Kemendikbud untuk memperoleh beasiswa setelah melewati serangkaian seleksi di tingkat fakultas.  Ke-37 mahasiswa ini merupakan mahasiswa jenjang strata satu kelas Internasional yang terdiri atas 12 mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), 12 mahasiswa program studi (prodi) Manajemen, dan Akuntansi sebanyak 13 mahasiswa.

Menurut Koordinator Pengelola Kelas Internasional Fakultas Ekonomi Unsoed Wiwiek Rabiatul Adawiyah, para penerima beasiswa unggulan tahun akademik 2012/2013 berhak mendapatkan beasiswa pendidikan dari Kemendikbud selama delapan semester. "Dengan diperolehnya beasiswa unggulan ini, maka seluruh biaya kuliah mereka selama menempuh studi Sarjana ditanggung oleh Kemendikbud. Di samping itu mereka juga memperoleh kesempatan untuk mengikuti program Double Degree di Hebei University, China," ujar Wiwiek, seperti disitat dari laman Unsoed.

Wiwiek menyebut, program Beasiswa Unggulan ini terbuka bagi mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang baik. Ke depan, Wiwiek berharap jumlah penerima beasiswa ini semakin meningkat dari sebelumnya. Sumber : kampus.okezone.com

Tiket KA ke Sejumlah Kota di Jawa Habis Terjual Menjelang Libur Idul Adha


Tiket kereta api dari Jakarta ke sejumlah kota di Jawa menjelang libur panjang Idul Adha sudah ludes terjual. Okupansi penumpang KA yang melintas di PT KAI daerah Operasi 5 Purwokerto hingga arus balik hingga akhir pekan Minggu (28/10/12) akhir pekan sudah 100 %.

"Libur Idul Adha kebetulan jatuh pada akhir pekan, jumlah penumpang melonjak hingga 20 %," kata Manajer Humas PT KAI Daop V Purwokerto Surono. Rata-rata okupansi KA pada hari normal hanya 80%, tapi sampai akhir pekan ini okupansi sudah 100 %. Berdasarkan pantuan jumlah tiket yang terjual hingga akhir pekan atau arus balik libur panjang hari raya kurban sudah habis terjual.

Peningkatan jumlah penumpang tersebut untuk seluruh KA baik kelas eksekutif, bisnis maupun ekonomi yang melintas di wilayah Daop 5. "Seluruh KA dari Daop V yakni Purwojaya dari Cilacap, Sawunggalih Utama keberangkatan pagi dan malam dari Kutoarjo untuk kelas eksekutif dan bisnis sudah penuh. Kemudian KA kelas ekonomi seperti KA Kutojaya Utara dan Kutojaya Selatan dari Kutoarjo serta KA Serayu dari Kroya, Cilacap juga telah ludes tiketnya. Termasuk semua KA dari Daop lain yang melintas melalui Daop 5," terang Surono.

Mengenai perjalanan KA pada libur panjang tidak terganggu oleh peristiwa tergulingnya KA Prameks di Dusun Krajan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Selasa (23/10/12). Surono mengatakan, tidak terganggu sebab perjalanan KA melalui jalur selatan antara lintas Yogya-Solo sudah normal sejak Rabu pagi. ''Hari ini (Rabu) jalur KA lintas Yogya - Solo sudah lancar lagi. KA Logawa dari stasiun Purwokerto juga diberangkatkan lagi meski ada keterlambatan 24 menit dari jadwal,'' jelasnya

Pada Selasa KA Logawa tujuan Purwokerto yang berangkat dari Jember sempat tertahan di stasiun Prambanan. Sebanyak 400 penumpang terpaksa diangkut dengan bus sampai Purwokerto pukul 6.00. "Sesuai jadwal KA Logawa sampai di Purwokerto pukul 20.00, karena KA Prameks anjlok maka mereka baru tiba pukul 6.00 atau terlambat hingga 10 jam, Selain KA Logawa. KA jurusan Bandung seperti KA Mutiara juga mengalami keterlambatan." kata Surono. Sumber : www.pikiran-rakyat.com

Siswa SD di Banyumas Mesti Jalan 2 Km


Para siswa SD Negeri 1 Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah ini harus berjalan sekitar 2 kilometer untuk mencapai sekolahnya. Bukan itu saja, mereka juga harus melewati sebuah jembatan darurat yang berada diatas Sungai Mangaji yang sebelumnya sempat terputus akibat diterjang banjir bandang pada akhir pekan lalu.

Selain para siswa sekolah tersebut, jembatan darurat ini dibuat untuk mempermudah para warga Desa Sokawera dan Gununglurah, Kecamatan Cilongok untuk memulai aktivitasnya di Kota. Pasalnya jembatan utama satu-satunya yang berada di desa tersebut ini sempat tersapu banjir bandang.

"Dulu ada jembatan semi permanen yang terbuat dari besi bekas rel kereta api, tapi kena banjir bandang jadi untuk sementara kita buat jembatan dengan menggunakan bambu," kata Sobirin, Warga desa yang melintas di jembatan darurat kepada wartawan. Menurut dia, jembatan darurat yang dibuat oleh para warga desa secara gotong royong ini memang lebih kecil 1x12 meter, beda dengan jembatan utama sebelum terkena banjir bandang yang mempunyai lebar 12x4 meter. "Yang penting aktivitas warga bisa tetap berjalan. Apalagi selama jembatan putus dan banjir banyak anak sekolah yang tidak bisa berangkat," jelasnya. Dia berharap pemerintah memberikan perhatian kepada warga desanya agar dapat membantu membangun jembatan yang permanen, karena menurut dia, jembatan bambu ini sering rusak bahkan dalam satu tahun bisa dua kali. "Harapannya agar dibangun jembatan yang lebih tinggi dan kuat dari pemerintah. Karena jembatan bambu selalu rusak terbawa arus saat hujan. Bahkan setiap tahun kami harus 2 kali ganti jembatan," ungkapnya. Sumber : news.detik.com

Thursday, October 25, 2012

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas Coret 97.029 Pemilih


KPU Banyumas menyatakan sebanyak 97.029 pemilih dipastikan dicoret dalam Pilkada Banyumas 2013. Hasil itu merujuk hasil pencocokan dan penelitan (coklit) atau verifikasi oleh petugas pemungutan suara (PPS). "DPS sudah ditetapkan dalam pleno di PPS, 15 Oktober lalu. Sementara KPU hanya menyampaikan hasil rekapitulasi se Banyumas," kata Ketua KPU Aan Rohaeni dalam jumpa pers, Rabu (24/10).

KPU, kata Aan tidak punya kewenangan melakukan pencoretan daftar pemilih. Tetapi, pencoretan dilakukan oleh PPS setelah terlebih dahulu melakukan coklit, verifikasi faktual langsung ke masyarakat pemilih. Adapun DPS berasal dari DP4 yang kemudian diolah menjadi bahan DPS. Setelah dilakukan coklit dan rekapitulasi DPS, ada penurunan pemilih 77.702 orang dari awal DP4 yang diserahkan Dindukcapil. Awalnya DP4 mencapai 1.393.306 pemilih. Setelah dicoret ada juga penambahan 19.327 pemilih. Pencoretan diakibatkan beberapa hal. Dimulai data ganda, meninggal dunia, tidak memenuhi syarat sebagai pemilih atau tidak di kenal berdasarkan keterangan keluarga.

"Kita ada waktu 21 hari untuk penambahan pemilih, sampai nanti DPS ditetapkan jadi DPT 13 Desember. Hasil rekapitulasi, DPS Banyumas 1.315.604 pemilih," kata Aan sambil menyebutkan sepekan sebelum penetapan DPT, masih memungkinkan perubahan. Ketua Panwaskab, Gunawan Sujanmadi menggarisbawahi, sejauh ini mendukung terus langkah KPU termasuk dengan berbagai terobosannya. "Yang paling inti, kita akan mengawasi jangan sampai ada masyarakat yang tercecer tidak mendapat hak semestinya dan menjadi persoalan di kemudian hari," katanya mengingatkan.

Kepala Dindukcapil, Ratimin SSos menjelaskan, bahwa DP4 sifatnya tidak mutlak benar. Sehingga wajar ketika ditemukan sejumlah kekeliruan data. Seperti NIK, nama ganda sampai orang di bawah umur masuk DP4. "Yang pasti, kami komitmen mendukung KPU apapun kebutuhannya sampai tidak ada yang tercecer, juga tidak ada yang dobel," ujarnya. Sumber : www.suaramerdeka.com

Sejumlah Kereta Api Terlambat Tiba di Purwokerto


Sejumlah kereta api dari arah timur yang melintas di jalur selatan diperkirakan terlambat tiba di Stasiun Besar Purwokerto, Jawa Tengah, akibat anjloknya KA Prameks jurusan Solo-Kutoarjo di Kalasan, Yogyakarta, Selasa, sekitar pukul 17.00 WIB. 

"Beberapa rangkaian kereta yang diperkirakan terlambat tiba di Stasiun Besar Purwokerto, yakni KA Senja Utama jurusan Solo-Jakarta, KA Gaya Baru Malam jurusan Surabaya-Jakarta, KA Gajahyana jurusan Malang-Jakarta, dan KA Bima jurusan Surabaya-Jakarta," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Surono. Berdasarkan jadwal perjalanan kereta, kata dia, KA Senja Utama biasanya tiba di Stasiun Besar Purwokerto pukul 21.42 WIB, KA Gaya Baru Malam pukul 22.45 WIB, KA Gajahyana pukul 23.00 WIB, dan KA Bima pukul 01.00 WIB.

Menurut dia, keterlambatan sampai stasiun tujuan diperkirakan juga terjadi pada rangkaian kereta dari arah Jakarta maupun Bandung yang melintas di jalur selatan karena harus melewati lokasi anjloknya KA Prameks, salah satunya KA Turangga jurusan Bandung-Jakarta.

Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya tidak bisa memprediksi berapa lama keterlambatan yang akan terjadi. "Kami juga belum mendapat informasi apakah rangkaian KA dari arah barat (Jakarta dan Bandung) yang melintas di jalur selatan akan dialihkan atau tidak," katanya. Menurut dia, dalam kasus kecelakaan yang terjadi di jalan kereta yang memiliki dua jalur rel biasanya petugas PT KAI Daop setempat akan membebaskan atau memperbaiki salah satu jalur rel. Dengan demikian, kata dia, rangkaian KA lainnya dapat melewati jalur yang lain di lokasi kecelakaan secara bergantian.

Seperti diketahui, KA Prambanan Ekspres (Prameks) jurusan Solo-Kutoarjo mengalami kecelakaan di KM 155 antara Stasiun Brambanan dan Stasiun Maguwo, masuk wilayah Kalasan, Yogyakarta, sekitar pukul 17.00 WIB. Dalam kecelakaan tersebut, satu gerbong anjlok dan satu gerbong terguling hingga menutupi dua jalur rel di lokasi kejadian. Sumber : www.antarajateng.com