Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), menurunkan tim untuk memantau hewan kurban. Tim tersebut terus mengawasi perdagangan hewan kurban. "Kamà tidak mau mengambil risiko hewan kurban bermasalah, misalnya ada persoalan penyakit. Dengan adanya tim tersebut, secara dini (persoalan) akan terdeteksi," kata Kepala Disnakkan Banyumas Sugiyanto, Senin (1/10).
Dari hasil pemantauan sementara, ujarnya, tidak ditemukan penyakit berbahaya pada hewan kurba, seperti anthraks. Yang ditemukan antara lain penyakit cacing hati. "Cacing hati memng sulit dihindari," ujarnya. Tim pengawas hewan kurban itu terdiri dari 60 petugas. Sejak Senin mereka diterjunkan ke rumah pemotongan hewan (RPH) dan di setiap kecamatan. Sumber : www.mediaindonesia.com
No comments:
Post a Comment